Dalam foto yang diambil dengan lensa telefoto, terlihat di pinggiran kota Suruc di perbatasan antara Turki dan Suriah, militan ISIS dengan bendera kelompok ini di sebuah puncak pegunungan di sisi timur Suruc.
(AP)
RIAUONLINE, PEKANBARU - Kepolisian Resor Kota Pekanbaru mengamankan dua warga Kelurahan Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekakim Pekanbaru yang diduga akan bergabung dengan kelompok Negara ISlam Irak Suriah (ISIS). Keduanya ditangkap oleh kepolisian Singapura saat pemeriksaan dokumen di pelabuhan. Rencananya dua anak muda ini akan berangkat ke Suriah lewat Turki.
"Mereka ditangkap Polisi Singapura," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Komisari Besar Aries Syarif Hidayat, Senin (9/11/2015).
Keduanya yakni FR, 30 tahun dan RZ, 26 tahun. Aries menceritakan, keduanya ditangkap saat berada di Singapura. Polisi Singapura kemudian berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Kota Pekanbaru melalui Mabes Polri untuk proses deportasi. (KLIK: Pejabat Batam Ini Bergabung Dengan Isis)
"Keduanya sudah dikembalikan melalui jalur internasional Batam, lalu diterbangkan ke Pekanbaru," katanya.
Aries menyebutkan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, keduanya akan berangkat ke Suriah melalui Turki. Kuat dugaan keduanya akan bergabung dengan kelompok ISIS. Namun belum sempat berangkat ke Turki sudah lebih dulu ditangkap Kepolisian Singapura. (LIHAT: Anak Imam Samudera Tewas di Suriah)
Menurut Aries, keduanya merupakan korban dari iming-iming orang yang dikenalnya di media sosial. Kepada penyidik, mereka mengaku dijanjikan bekerja di suriah dengan gaji Rp 3 juta dan diberikan fasilitas penginapan. Namun tidak disebutkan jenis pekerjaan yang ditawarkan. "Mereka ini adalah korban," katanya.
Dengan tidak jelasnya jenis pekerjaan yang ditawarkan itu, polisi menduga keduanya nantinya bakal diajak bergabung dengan kelompok ISIS. Sejauh ini polisi masih mendalami keterlibatan pihak lain, terutama orang yang mengajak keduanya ke Suriah. "Beruntung niatnya dapat digagalkan sebelum berangkat ke Suriah," uajrnya.