RIAU ONLINE, PEKANBARU - Hitam putih perjalanan karir Valentino Rossi dengan sejumlah prestasi menjadikannya seorang pembalap yang memiliki banyak fans. Sejak ia mulai mencetak kemenangan, Rossi bertekad untuk merayakannya secara besar-besaran. Dia tak bisa membayangkan membalap tanpa merasa fun.
Sejak saat itulah, pesta kemenangan jadi ciri khasnya. Tak hanya bersama teman, juga ribuan fansnya yang memadati sirkuit. Dengan aksi-aksinya, Rossi bagaikan magnet yang menarik orang untuk menonton balapan Grand Prix.
Para penggemar GP, tentu masih ingat akan aksinya membonceng fansnya yang memakai kostum ayam, dan berkostum dokter untuk mengelilingi sirkuit. Ia juga pernah membonceng angka satu raksasa sebagai simbol juara dunia, dan juga aksi wheelie dan burnout nya yang sudah tak terhitung setiap meraih kemenangan. (BACA JUGA: Jelang Laga di Valencia, Rossi Santai dan Merasa Sukacita)
Ia juga kerap memberikan kneepad atau topi nya kepada fansnya dengan melemparkannya saat berada di podium. Mantan mekanik Rossi, Jeremy Burgess pernah berkomentar, “Valentino itu petarung hebat. Tetapi ia juga tahu kalau kita berada di tengah bisnis hiburan. Jadi ia juga suka menghibur.”
Dalam perjalanan balapnya, Rossi kerap berganti julukan dan melakukan hal-hal yang menarik perhatian dan menghibur. Ia beralasan bahwa semuanya itu dilakukan dengan niat bersenang-senang dan melakukan sesuatu yang lucu dan unik. (KLIK JUGA: Sirkuit di Valencia Jadi Sirkuit Tersempit dan Menantang di Musim Ini)
Julukan Rossi yang pertama adalah Rossifumi dan diciptakan oleh temannya saat ia membalap di kelas 125cc. Julukan tersebut tercipta karena ia kagum dengan sosok pembalap muda Jepang, Norick Abe yang saat itu bertarung keras dengan Doohan dan Kevin Schwantz di kelas 500cc pada usia 17 tahun.
Karena nama asli Norick Abe adalah Norifumi Abe, maka Rossi dijuluki Rossifumi. Kemudian tahun 2004, Rossi dan Abe sama-sama membela Yamaha dengan tim berbeda namun satu grafis, yaitu dominasi warna biru. Rossi berada di tim Gauloises Fortuna Yamaha Team sedangkan Abe bernaung di Fortuna Gauloises Tech 3 Yamaha Team.
Valentinik adalah julukan lain Rossi. Julukan ini berasal dari perpaduan nama depannya dan tokoh kartun Daffy Duck yang menjadi superhero yang di Italia bernama Paperinik. Julukan ini dipakai Rossi pada saat membalap di kelas 250cc.
Setelah naik ke kelas 500cc pada musim 2000, Rossi menjuluki dirinya dengan The Doctor karena membalap di kelas utama tersebut butuh keseriusan dan ia merasa dirinya bukan anak kecil lagi, selain itu ia juga menyukai ide sebagi illmuwan gila dan melakukan eksperimen gila. Ia menganggap pantas memakai julukan itu setelah mendapatkan prestasi sebagai juara dunia.
”Di balap 500cc kita tidak butuh superhero. Yang kita perlukan cuma tenang, kalem, dan pemikir seperti dokter,” ucapnya.
Selain itu, nama Valentino di Italia kebanyakan digunakan oleh para dokter. Ia juga mulai mengurangi perayaan kemenangan yang dianggapnya sudah tak pantas ia lakukan. “Cukup dengan melambai seperti pembalap lain, lalu malamnya pesta habis-habisan bareng sahabat-sahabat saya,” katanya. (berbagai sumber)
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline