Hanya 7 Penerbangan Beroperasi di Bandara Pekanbaru

Refund-Citiling.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/IZDOR)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan masih mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. Jarak pandang hanya radius 600 meter, jauh berada di bawah ambang batas penerbangan.

 

Duty Manajer Bandara SSK II, Pekanbaru Hasnan menyebutkan, Ahad, 25 Oktober 2015 hanya tujuh pesawat yang masih menjadwalkan penerbangan. Sisanya 61 Pesawat telah memutuskan membatalkan oparasi penerbagan akibat gangguan asap. "Ada 70 jadwal penerbagan hari ini, sebanyak 61 pesawat sudah memastikan batal," kata Hasnan, Minggu 25 oktober 2015. Sebagaimana dilansir RIAUONLIN.CO.ID dari laman Tempo. (KLIK: Sore Ini Riau Berpeluang Hujan)

 

Menurut Hasnan, tidak ada operasi penerbagan di Bandara SSK II pada jadwal pagi lantaran jarak pandang hanya 600 meter. Sedangkan tujuh pesawat yang masih menunggu konfirmasi terbang mejadwalkan keberangkatan maupun kedatangan pada siang hinnga malam hari.

 


Ketujuh pesawat itu yakni Lion Air tujuan Batam berangkat pukul 15.00, Lion Air JT 293 tujuan Jakarta pukul 17.00 dan Batik Air tujuan Jakarta pukul 19.30. Kemudian untuk jadwal kedatangan ada empat pesawat yakni Lion Air 235 dari Batam mendarat pukul 14.20, lalu Lion Air JT 292 dari Jakarta 16.30 pukul 16.30, Batik Air ID 6850 pukul 18.40 dan Lion Air JT 392 pukul 20.35. "Pagi sampai siang tidak ada penerbangan," jelas Hasnan. (BACA: Sudah 73.461 Warga Riau Terserang ISPA)

 

Aktivitas penerbagan di Bandara SSK II, Pekanbaru dalam sepekan terakhir nyaris lumpuh. Gangguan asap membuat jadwal penerbagan tidak menentu. Alhasil terjadi penumpukan penumpang di bandara. Para penumpang terpaksa melakukan penjadwalan ulang keberangkatan (rescedule) atau malah minta kembalikan tiket (refund). "Sepekan ini hanya dua pesawat yang berhasil terbang pada selasa lalu," ujarnya.

 

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika stasiun Pekanbaru Sugarin menuturkan, satelit Tera dan Aqua kembali memantau lonjakan titik panas mencapai 581 titik di Sumatera. Sedangkan wilayah Riau terpantau 12 titik panas. "Tingkat kepercayaan di Riau di atas 70 persen atau 9 titik," kata Sugarin.

 

Kabut asap sisa kebakaran hutan masih mengganggu kualitas udara di sejumlah wilayah Riau. jarak pandang di Pekanbaru menurun hingga 1000 meter, Rengat 100 meter, Dumai 500 meter dan Pelalawan 500 meter.