RIAU ONLINE, PEKANBARU - Presidium Poros Muda Riau, Joni Setiawan Mundung, tanpa tedeng aling-laing tuding Presiden Joko Widodo telah melakukan pembohongan publik.
Pembohongan publik ini, kata Mundung, terkait janji ia sampaikan setahun lalu, Riau mulai 2015 tak akan ada asap lagi. Nyatanya tidak. (Baca Juga: Soal Asap, Jokowi Bak Kau Berjanji Kau Mengingkari)
Mantan Direktur Eksekutif Walhi Riau ini menilai pembohongam publik tersebut bisa berakibat pada lengsernya Presiden Joko Widodo dari jabatannya sebagai orang nomor satu negeri ini.
"Ini adalah perbuatan melawan hukum. Jika ini dimunculkan dan dibahas dalam DPR RI, saya yakin ini bisa jadi alasan untuk Jokowi lengser dari kursi kepresidenannya," ungkap Mundung kepada RIAUONLINE.CO.ID, Sabtu (17/10/2015). (Klik Juga: Ada-ada Saja, Lain Ditanya Lain Dijawab Jokowi)
Menurut Man of The Year Tempo 2007 ini, perlu ada tekanan dan ancaman pada pemerintah agar mendorong ketegasan dan kerja keras guna melaksanakan segala tanggung jawab ia emban.
"Sebentar lagi katanya akan dibentuk pansus bencana asap oleh DPR RI. Kita harapkan DPR mau untuk menaikkan isu ini karena Jokowi sudah dianggap melakukan pelanggaran hukum bukan hanya pembohongan publik tapi juga ketidakmampuannya dalam mencegah kebakaran terjadi," tegasnya. (Lihat Juga: Eks Gubernur Riau: Sudahlah Jokowi, Stop Pencitraan)
Presiden Joko Widodo sampaikan janji Riau akan bebas asap 2015 ini, saat melakukan kunjungan ke Desa Sungai Tohor, Kabupaten Kepulauan Meranti, November 2014 lalu. Di Sungai Tohor Jokowi minta untuk membuat sekat kanal untuk cegah gambut menjadi kering dan mudah terbakar.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline