JEMBATAN Leighton alias Jembatan Siak I tak terlihat jelas dari jembatan Siak III hanya berjarak tak lebih dari 200 meter di sebelahnya, Kamis (17/9/2015). Gambar diambil pukul 09.30 WIB.
(RIAUONLINE.CO.ID/FAKHRURRODZI)
RIAUONLINE, PEKANBARU - Ratusan mahasiswa geruduk Kantor Gubernur Riau. Massa ingin bertemu Pelaksana tugas Gubernur Riau untuk menyampaikan aspirasinya. Namun gerbang Kantor Gubernur Riau terkunci rapat, dikawal ketat aparat Polisi Pamong Praja. Sempat terjadi aksi mengguncang gerbang, tapi tidak roboh.
Tak dapat masuk, ratusan mahasiswa kemudian melakukan aksi bakar ban sehingga gerbang menghitam akibat sisa pembakaran. Asap hitam mengepul di depan kantor Gubernur. (KLIK: Lahan PT Angkas Pura Dibakar OTK)
Aksi mahasiswa menuntut pemerintah supaya dapat menyelesaikan bencana asap yang tak kunjung usai sejak 18 tahun lalu. Aktivitas masyarakat lumpuh. Ribuan masyarkat terjangkit paparan asap. (BACA: Presiden Minta Kepolisian Cari yang Menyuruh Bakar Lahan)
Dalam orasinya Koordinator Lapangan, Niftahul menyamapikan kemarahannya kepada pemerintah atas izin alih fungsi lahan hutan menjadi hutan produksi sejak tahun 1983. Niftahul menilai hal itu menjadi awal mula rusaknya hutan di Riau.
“Sejak awal pemerintah telah merencanakan perusakan hutan Riau ini dengan mengeluarkan izin alih fungsi hutan alam menjadi hutan produksi. Dan inilah hasilnya sejak tahun 1998 kita telah memakan asap. Dan ini semua adalah salah pemerintah yang tak punya tata kelola yang baik,” tukasnya, Senin (21/9/2015). (LIHAT: Ini Persebaran 430 Hotspot Kurun 7-18 September di Riau)
Niftahul menuntut supaya pemerintah dapat mengubah tata kelola hutan dan lahan yang ada di Riau dengan mencabut izin perusahaan-perusahaan pelaku pembakar lahan yang memicu bencana asap saban tahun. menurutnya penanggulangan dengan masker tidak memperbaiki apapun.
Tak puas membakar ban, massa mahasiswa kemudian menggantung tiga patung pocong di Tugu Zapin, depan Kantor Gubernur Riau. Patung pocong itu sebagai simbol mewakil pejabat yang dianggap harus bertanggung jawab yakni Presiden Joko Widodo, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek dan Plt Gubernur Riau, Arsyajuliandi Rachman. (BACA: Akibat Asap, Kerugian Operasional Bandara Tak Terbayangkan)
Bundaran Rugu Zapin Jalan Sudirman sempat macet panjang akibat aksi massa. Beruntung tidak terjadi bentrokan antara massa dan kepolisian maupun Satpol PP.