Muncul Meme, Dicari Telah Hilang Wakil Rakyat Kami

Meme-Dicari-Anggota-DPR-RI-yang-Hilang.jpg
(FACEBOOK)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pengamat Politik dan Pemerintah Universitas Riau, Adlin mengatakan, munculnya meme dengan foto-foto anggota DPR RI dari daerah pemilihan Provinsi Riau dengan kata-kata Dicari Telah Hilang Wakil Rakyat Kami, merupakan tamparan keras bagi mereka. 

 

Pasalnya, sebagai wakil rakyat mereka sudah seharusnya bersuara, bercakap-cakap tentang asap yang saban tahun terjadi di Riau. Anggota parlemen itu dibayar dengan pajak rakyat diwakilkannya untuk bersuara, bukan diam saja. (Klik Juga: Lion Air Berani Alihkan Tiket Presiden Jokowi

 

"Dalam konteks ini ya harus bersuara. Suara-suara rakyat mereka wakilkan, rakyat Riau seharusnya itu yang diperjuangkan, bukan 5D (datang, duduk, dengar, diam, dan duit). Mereka harus bersuara lantang tentang asap, bukan menyelamatkan diri," kata Adlin kepada RIAUONLINE.CO.ID, Sabtu (19/9/2015). 

 

Meme yang beredar di lini masa Facebook berisikan foto-foto delapan anggota DPR RI dari daerah pemilihan Riau. Sayangnya, tiga orang lagi, dua orang politisi Demokrat, M Nasir, abang kandung mantan Bendahara Umum Demokrat, Muhammad Nazaruddin dan Mukhniarti  Eti Basko, serta mantan Menteri PDT dan calon Gubernur Riau 2013-2018, Lukman Edy, tidak masuk dalam jejeran meme tersebut. (Baca Juga: Ratusan Mahasiswa Malaysia Dievakuasi dengan Pesawat Hercules

 

Meme itu juga memuat kata-kata "Dicari, Telah Hilang Wakil Rakyat Kami" dan di bawahnya tertulis "Ciri-ciri Pernah Berjanji Ingin Memperjuangan Riau Bagaimanapun Keadaannya". Tak ayal meme tersebut mendapat komentar beragam usai beredar satu dua hari ini. 



 

Adlin menjelaskan, dengan fungsinya sebagai anggota DPR, maupun DPRD Provinsi, serta kabupaten dan kota, para wakil rakyat tersebut bisa memanggil perusahaan-perusahaan di Riau diduga menjadi pembakar lahannya sendiri atau terbakar lahannya. (Lihat Juga: Netizen Kritik Kabut Asap Riau dengan Meme

 

Adlin, Pengamat Politik dan Pemerintahan Unri

 

"Panggil mereka, perusahaan-perusahaan yang lahannya terbakar, ataupun dibakar sendiri demi faktor ekonomis untuk secepatnya memadamkan sumber asap di areal masing-masing," kata dosen tamana S2 Ilmu Politik Universitas Indonesia ini. 

 

Jika itu tak juga dilakukan, tutur Adlin, langkah berikutnya adalah mari sama-sama elemen masyarakat menyuarakan apa yang tak disuarakan wakil rakyat.

 

"Kita suarakan dan tandai anggota DPR RI, DPRD Riau dan kabupaten kota serta sampaikan ke konstituen mereka telah gagal jangan pilih lagi untuk lima tahun berikutnya. Lihat wajah mereka dan catat namanya," kata Adlin. (Baca: Perusahaan Malaysia dan Singapura Ternyata Bakar Lahan

 

Pada Pemilu 2014 silam, Provinsi Riau dibagi atas dua daerah pemilihan (Dapil). Dari dua dapil itu, terpilih 11 orang, perinciannya, Dapil Riau I (Kota Pekanbaru, Siak, Dumai, Rohil, Bengkalis, dan Meranti), di antaranya terdapat nama-nama Effendi Sianipar (PDIP), Tabrani Maamun (Golkar), Jon Erizal (PAN), Rita Zahara (Gerindra), Sutan Sukarnotomo (Demokrat, meninggal dunia digantikan Mukhniarti Basko (Eti Basko), dan Chairul Anwar (PKS).

 

Sedangkan untuk Dapil Riau II, ada lima wakil rakyat yang akan duduk di DPR RI Periode 2014-2019 (Kabupaten Kampar, Rohul, Kuansing, Pelalawan, Inhu, dan Inhil), antara lain: Idris Laena (Golkar), Marsiaman Saragih (PDIP), M Nasir (Demokrat), Nurzahedi alias Eddy Tanjung(Gerindra), dan M Lukman Edy (PKB)


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline