Al Azhar dan Azlaini Agus Menangis Luapkan Kekecewaan

Al-Azhar.jpg
(INTERNET)

 

RIAU ONLINE, PEKANBARU – Ketua Harian Lembaga Adat Melayu Riau, Al-Azhar menuturkan Riau akan tetap berdiri bahkan akan lebih besar walau pisah dengan Indonesia. Hal itu diucapkannya sambil menangis menahan kecewa dan amarah di ruang rapat mediasi di Gedung DPRD Provinsi Riau, Kamis (17/9/2015).

 

Hadir pula di acara tersebut mahasiswa yang menuntut Meneteri Kesehatan Nila F. Moeloek dicopot karena pernyataannya yang menyinggung perasaan rakyat Riau.



“Jika Indonesia tak memberi empati pada kita, ya sudah kita dorong saja Pak Plt Gubernur selaku pimpinan kita di Riau ini untuk mau jadi presiden Riau dan mengurus kita. Karena jika pusat saja tak peduli pada kita, kita siap jika harus merdeka,” tegas Al-Azhar yang juga Ketua Harian Ketua Forum Komunikasi Pemuda dan Masyarakat Riau (FKPMR).





Wacana Riau merdeka mulai banyak digulirkan akhir-akhir ini oleh para tokoh Riau serta akitivis mahasiswa. Mereka menganggap bahwa kebakaran dan asap ini merupakan bagian dari kelalaian negara dalam menjaga dan melindungi hak warganya. Asap yang terjadi secara terus-menerus selama 18 tahun terakhir, berhasil memicu gelombang Riau merdeka yang telah lama tenggelam setelah sebelumnya pernah digulirkan oleh Prf. Dr. Tabrani Rab.



Mantan Wakil Ketua Ombudsman RI, Azlaini Agus juga menangis terisak ketika meluapkan kekecewaannya atas perlakuan pemerintah pusat selama ini yang memandang Riau sebelah mata. Ia juga turut memacu semangat kemerdekaan yang didengungkan sebelumnya oleh Al-Azhar.



“Jika tak ada lagi perlawanan berarti kita sudah tamat. Karena kita belum tamat, ayo kita lawan bersama. Pak Plt jangan diam dan membiarkan ketika orang lain menginjak-injak harga diri kita. Jika memang sudah tidak ada empati kemanusiaan dari pusat apa lagi yang bisa kita harapkan dari republik ini? Percayalah, ada atau tidaknya Indonesia, Riau akan tetap hidup bahkan lebih besar,” tegasnya.



Mendengar Al-Azhar dan Azlaini Agus menyatakan sikap perlawanannya pada arogansi pemerintah pusat, berulang kali mahasiswa menerikakan, ”Merdeka! Hidup Riau! Hidup Rakyat Riau!”

 

Dari raut wajah mahasiswa yang hadir, semangat mereka terpacu mendengar pengakuan tokoh masyarakat Riau yang sejalan dengan semangat mereka.