Satu Hari Pengusaha Travel Rugi Rp 300 Juta

Meme-Asap-Kabut-Riau.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, PEKANBARU ­– Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mengakibatkan kabut asap di Riau selama dua hari ini telah merugikan ratusan juta yang dialami pengusaha tur dan travel. 

 

Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Riau, Ibnu Masud mengatakan, kerugian satu hari kemarin, Rabu (2/9/2015), pengusaha merugi hingga Rp 300 juta. 

 

(Baca Juga: Gubernur Riau Harus Telepon Jokowi Padamkan Api

 

“Sehari lalu saja (Rabu) kerugian diterima para pengusaha travel akibat lumpuhnya aktivitas penerbangan itu sampai Rp 300 juta. Dan ditambah hari ini juga akan lebih lama aktivitas penerbangan dihentikan sementara,” kata Ibnu Masud dengan nada kecewa, Kamis (3/9/2015), saat bincang-bincang dengan RIAUONLINE.CO.ID, di ruangan kerjanya, Jalan Kartini, Pekanbaru.  

 

Seharian kemarin, Rabu, sebanyak 13 penerbangan alami penundaan keberangkatan dan kedatangan. Kondisi ini semakin diperparah lagi hingga Kamis siang, sama sekali belum ada pesawat yang landing maupun take off. 

 



 

Pemilik travel Muhibah ini menceritakan, kabut asap Riau yang terjadi tahun lalu, 2014, pengusaha tur dan travel merugi hingga ratusan miliar. Ketika itu, kabut asap terjadi selama sebulan. 

 

(Klik Juga: Udara Pekanbaru Sangat Tidak Sehat

 

"Tahun lalu, waktu kabut asap tebal menutupi Riau hingga sebulanan, Asita melaporkan kerugian ratusan miliar Rupiah diterima para pengusaha travel. Makanya kita berdoa dan berharap agar tahun ini jangan sampai keadaan seperti itu menimpa bisnis ini lagi,” tuturnya. 



Dampak berikutnya usai kerugian materi ratusan juta adalah menimbulkan kelesuan bukan hanya pada bisnis, melainkan juga berdampak pada wisatawan akan berkunjung ke Riau.

 

Ibnu mengatakan, termasuk peserta Kejuaraan Taekwondo International diselenggarakan di GOR Remaja yang dibuka hari ini. Tak hanya itu, Tour the Siak, kejuaraan tahunan balap sepeda, juga bakal terancam penyelenggaraannya. 

 

(Baca: Inilah Alasan Klasik Polisi saat Tangani Kasus Asap

 

"Saya dapat laporan, hingga sekarang masih banyak kontingen masih belum sampai karena pesawatnya delay. Padahal sudah pembukaan,” ceritanya. 



Ibnu meminta kepada Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman dan Presiden Joko Widodo lebih keras lagi menanggulangi kebakaran lahan dan hutan yang kini sudah makin parah. 

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline