Dentuman Meriam Jadi Tanda Dimulainya Pacu Jalur

Pacu-Jalur.jpg
(kebudayaanindonesia.net)

RIAUONLINE, PEKABARU - Ada yang unik dengan Festival Pacu Jalur di Taluk Kuantan. Festival rakyat yang digelar rutin saban tahun ini tidak menggunakan peluit sebagai pertanda dimulainya perlombaan, melainkan menggunakan dentuman meriam. Jika di berbagai pertandingan, peluit umumnya dipakai sebagai isyarat pertandingan dimulai, ledakan meriam nan lantang akan menjadi suguhan menarik selama anda di sana nantinya.

 


Meriam digunakan sebagai isyarat pertandingan dengan pertimbangan luas dan jauhnya lokasi pertandingan yang mencakup dua sisi sungai. Selain itu ramainya penonton memenuhi semua tempat di tepian sungai membuat suasana gaduh yang dapat menyebabkan tidak terjangkaunya suara peluit sampai ke tengah sungai. Jadi Peserta pacu jalur tidak akan mendengar suara peluit saja.

 


Ada 3 kali dentuman meriam yang masing-masing urutan dentumannya mempunyai arti tersendiri. Pada dentuman pertama Jalur-Jalur yang telah ditentukan urutannya akan berjejer di garis start. Pada dentuman kedua, mereka akan berada dalam posisi siap untuk mengayuh dayung. Dan setelah wasit membunyikan meriam untuk yang ketiga kalinya, maka dimulailah pertandingan Pacu Jalur tersebut. Setiap regu akan mengayuh Jalurnya dan mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk mencapai garis finish di urutan paling depan.

(BACA JUGA: Pemprov Riau Gelontorkan 5 juta Untuk Tiap Jalur

 

Jadi jika anda mendengar sebuah suara ledakan yang cukup keras, anda tidak perlu panik karena itu bukan sebuah bom. Namun bagi anda yang memiliki jantung lemah, disarankan bagi anda untuk bersiap-siap supaya tidak kaget secara berlebihan.

 

Festival Pacu Jalur diadakan rutin tiap tahun oleh Pemprov Riau bersama dengan Pemkab Kuantan Singingi. Gelaran rakyat satu ini menjadi festival bergengsi bagi masyarakat Riau karena sudah dikenal baik bagi wisatawan dalam dan luar negeri. Untuk tahun ini festival akan dimulai pada esok hari (20/8/2015) hingga pada 23 Agustus mendatang.